Peradangan Kelenjar Amandel
06 January 2011
Radang tenggorokan adalah penyakit yang banyak terjadi di masyarakat sepanjang tahun tanpa mengenal musim, entah itu kemarau atau hujan. Penyakit ini dapat menyerang dari anak sampai dewasa. Sebenarnya, yang menjadi penyebabnya paling sering adalah peradangan kelenjar amandel yang terletak di rongga mulut.
Amandel terletak di belakang rongga mulut atau pada kedua sisi atas tenggorokan & berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Ada banyak penyebab peradangan kelenjar amandel yang sering juga disebut tonsilitis, dari mulai kuman (virus & bakteri), alergi, asap rokok, sampai polusi udara.
Gejala utama dari tonsilitis adalah rasa tidak nyaman di tenggorokan, nyeri menelan, kadang disertai oleh demam, nyeri kepala, mual, muntah, atau pembengkakan di daerah leher atas/rahang bawah. Jika mulut dibuka, kadang dapat terlihat bercak-bercak putih di amandel yang membengkak kemerahan.
Pengobatan dari tonsilitis tergantung dari penyebabnya. Tidak semua amandel yang membengkak harus diangkat melalui operasi. Pengangkatan amandel melalui operasi hanya diperlukan jika tonsilitis yang terjadi sangat parah atau amandel bengkak terlalu besar sehingga menyulitkan bernafas & menelan.
Sering kali tonsilitis dapat mengecil dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus. Untuk yang mengalami demam dapat menggunakan obat pereda demam biasa atau obat anti radang non-steroid (NSAID).
Dokter dapat menyarankan pemeriksaan laboratorium khusus seperti apus tenggorok atau pemeriksaan darah untuk mengetahui penyebab tonsilitis. Jika dokter mencurigai tonsilitis disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter dapat menyarankan penggunaan obat antibiotik.
Untuk mengurangi rasa nyeri akibat radang tenggorokan, termasuk akibat tonsilitis, hal-hal berikut dapat dilakukan:
- Berkumur dengan air garam hangat (1 sendok teh garam dicampur segelas air hangat)
- Mengulum permen pelega tenggorokan atau es
- Banyak minum
- Menggunakan alat pelembab udara (humidifier)
(c)KonsulSehat
Amandel terletak di belakang rongga mulut atau pada kedua sisi atas tenggorokan & berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Ada banyak penyebab peradangan kelenjar amandel yang sering juga disebut tonsilitis, dari mulai kuman (virus & bakteri), alergi, asap rokok, sampai polusi udara.
Gejala utama dari tonsilitis adalah rasa tidak nyaman di tenggorokan, nyeri menelan, kadang disertai oleh demam, nyeri kepala, mual, muntah, atau pembengkakan di daerah leher atas/rahang bawah. Jika mulut dibuka, kadang dapat terlihat bercak-bercak putih di amandel yang membengkak kemerahan.
Pengobatan dari tonsilitis tergantung dari penyebabnya. Tidak semua amandel yang membengkak harus diangkat melalui operasi. Pengangkatan amandel melalui operasi hanya diperlukan jika tonsilitis yang terjadi sangat parah atau amandel bengkak terlalu besar sehingga menyulitkan bernafas & menelan.
Sering kali tonsilitis dapat mengecil dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus. Untuk yang mengalami demam dapat menggunakan obat pereda demam biasa atau obat anti radang non-steroid (NSAID).
Dokter dapat menyarankan pemeriksaan laboratorium khusus seperti apus tenggorok atau pemeriksaan darah untuk mengetahui penyebab tonsilitis. Jika dokter mencurigai tonsilitis disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter dapat menyarankan penggunaan obat antibiotik.
Untuk mengurangi rasa nyeri akibat radang tenggorokan, termasuk akibat tonsilitis, hal-hal berikut dapat dilakukan:
- Berkumur dengan air garam hangat (1 sendok teh garam dicampur segelas air hangat)
- Mengulum permen pelega tenggorokan atau es
- Banyak minum
- Menggunakan alat pelembab udara (humidifier)
(c)KonsulSehat
0 comments:
Post a Comment